Selasa, 17 Januari 2017 | PerJamWorld

Saudara saya Aswin, nasabah Citibank, dan dia ditawari pinjaman uang dengan nomor rekening ready credit 7204621696 dan disetujui pada tanggal 5 Agustus 2016. Mulai ada tagihan pada bulan September 2016 yang jatuh tempo pada tanggal 25 September 2016. Dia  melakukan pembayaran secara rutin pada tanggal 25, setiap bulannya melalui internet banking CIMB Niaga.
Pembayaran yang sudah dia lakukan yaitu tanggal 23 September 2016, tanggal 25 Oktober 2016, tanggal 25 November 2016, dan tanggal 25 Desember 2016. Namun untuk saat ini dia masih ditagih lagi untuk melakukan pembayaran sebelum tanggal 19 Januari 2017. Padahal dia melakukan pembayaran secara rutin. dia sudah menjelaskan via telepon, namun operatornya tidak paham dan setiap jam dia diteror atau ditelepon dan diminta untuk menyelesaikan pembayaran yang sebenarnya sudah dia bayar.
Dear Citibank, terus terang, pengalaman yang saudara saya alami membuat dia kapok berurusan dengan citibank, jika hal ini tidak dapat di selesaikan. Mohon tanggapannya. Terima kasih.

Aswin Adam
Jl. Kelapa Hibrida Utara 3 GC 03/15, Tanggerang

Penulis : Paryono
Editor : Dadan Widia Fujiyana
Selasa, 13 December 2016 | PerJamWorld



Pada tanggal 17 November 2016, Paman saya membeli mobil Honda BRV secara tunai di dealer Honda Jemursari Surabaya. Mobil diserahkan tanggal 23 November 2016. Namun hingga hari ini, 20 Desember 2016, STNK tak kunjung jadi. Kesepakatan awal dijanjikan dua minggu setelah kendaraan dikirim.
Tanggal 16 Desember 2016, saya mendapat sms dari nomor 085736501555 kantor Honda Jemursari dan telepon dari nomor 03121000628 tanggal 19 Desember 2016 tentang pemberitahuan untuk segera servis pertama. STNK belum saya terima tapi kenapa sudah disuruh servis? Ini kan konyol, bagaimana mobil saya pakai jika tidak ada STNK dan harus segera servis?
Sales yang mengurus mobil saya bernama Novit Santoso selalu menginformasikan jawaban yang sama sekali tidak membantu dan pasif yang hanya bisa berkata "ditunggu atau dikabari besok atau dibantu follow up". Dengan entengnya menjawab "wajar karena ini akhir tahun" sambil tertawa seolah ini bukan masalah serius.
Apakah begini pelayanan sales dari dealer Honda Jemursari terhadap konsumennya? Sebagai perbandingan, Paman saya juga membeli Honda Brio di dealer Basuki Rahmat tanggal 9 November 2016. Mobil diserahkan tanggal 12 November 2016, STNK jadi hanya dalam waktu pas dua minggu tanggal 26 November 2016. Untuk para calon konsumen yang akan membeli mobil di Honda Jemursari Surabaya sebaiknya berhati-hati dan siapkan kesabaran ekstra untuk menunggu proses STNK yang lambat dan pelayanan yang tdk memuaskan. Bagaimana tanggapan profesional dari pihak Honda? Terima kasih.

Yonas Beargan Limantra
Jl. Raya Panjang Jiwo, Ruko Panji Makmur Blok A-17, Surabaya
 
 
Penulis : Anna Ria Octaviani
Editor : Dadan Widia Fujiyana
Selasa,17 Januari 2017 | PerJamWorld

Saya member  Body Shop sudah lama dan biasanya beli secara offline. Suatu ketika disarankan oleh PA The Body Shop untuk melakukan pembelian secara online. Pengalaman pertama saya beli secara online, baik-baik saja tanpa kendala apapun. Tanggal 21 Desember 2016, saya membeli dua product Body Shop (deodorant for men dan lip liner) dan pembayaran harus dilakukan dalam waktu 1x24 jam.
Berhubung saya tidak memliki rekening Mandiri, akhirnya saya titip transfer melalui teman saya pada tanggal 22 Desember 2016 dan telah melakukan konfirmasi pembayaran. Tanggal 26 Desember 2016, saya dikirimi email dari care@thebodyshop.co.id yang menyatakan transaksi saya dibatalkan dikarenakan tenggang waktu konfirmasi pembayaran telah habis. Saya berulang kali menghubungi customer service body shop dan membalas email tersebut. Tidak mudah untuk bisa terhubung dengan customer service Body Shop.
Singkat cerita customer service menyampaikan bahwa terjadi kesalahan di sistem mereka dan product saat ini sudah di pick up. Masalah satu selesai. Masalah berikutnya terjadi pada tanggal 27 Desember, ketika paket yang saya terima tertulis nomor orderan dan alamat saya, namun isi paket tersebut tidak sesuai dengan pesanan saya dan di dalam box terdapat nomor orderan atas nama Saudari Anggun (yang juga tinggal di Kamal Raya).
Tanggal 28 Desember 2016, saya telah menghubungi customer service Body Shop terkait hal ini dan meminta kepada customer service Body Shop agar saya bisa mengembalikan pesanan sdri. Anggun ke outlet terdekat dan mengambil pesanan saya. Namun sampai saat ini tidak ada solusi dan sangat sulit menghubungicustomer service Body Shop.

Anna Ria Octaviani
Jl. Kamal Raya No. 18, Ring Road Barat, Cengkareng


Penulis : Anna Ria Oktaviani
Editor : Dadan Widia Fujiyana
 
Selasa,17 Januari 2017 | PerJamWorld



Fashion Show. Image by GoogleSearching. 17 Januari 2017. 17 Januari 2017


JAKARTA-- Setiap generasi tentu memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda. Sebab, perkembangan zaman memang memberikan pengaruh signifikan pada tren dan selera pasar.
Generasi muda yang saat ini tengah menekuni ilmu di bidang mode di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo, mereka memiliki  karakter berbeda dengan para alumnusnya yang telah sukses menjadi perancang busana profesional.

Susan Budihardjo, perintis LPTB Susan Budihardjo, ditemui sebelum acara fashion show kelulusan siswa didiknya di Senayan City, Jakarta (9/11/2015), bercerita bahwa murid-muridnya yang sekarang memiliki kekurangan dan kelebihan jika dibanding dengan generasi yang lebih tua.

"Kendala anak zaman sekarang lebih malas, kalau sekarang mereka lebih senang motret (lewat handphone). Murid zaman dulu masih mencatat bahan pelajaran, tak tahu kapan dibacanya, mungkin di rumah" ujar Susan yang telah mendirikan sekolah tata busananya sejak tahun 1980.

Namun, Susan mengatakan bahwa anak didiknya yang sekarang, generasi muda penerus dunia mode tanah air, cenderung lebih baik dalam menggarap suatu tema tugas.
"Saya cukup senang, anak-anak tidak langsug dari fisik, tetap lebih mendalami karakter, sifat, warna, bentuk, dan siluet. Mereka masuk sampai sedalam itu, dan itu yang saya mau," imbuhnya.

Susan memberi contoh saat meminta anak-anak didiknya merancang busana dengan tema mawar, mereka tak hanya mendalami bentuk penampang mawar tersebut, tetapi juga mengeksplor lebih dalam dan rinci dari sebuah bunga mawar.
Kemampuan bekerja lebih detail dan rinci, tentunya sangat bermanfaat dalam seni rancang busana yang membutuhkan kreativitas dan inspirasi yang luas serta tak terbatas.



Penulis : Anna Ria Octaviani
Editor : Dadan Widia Fujiyana
Selasa,17 Januari 2017 | PerJamWorld

Orangtua Tidak Perlu Takut Pergaulan Anak Zaman Sekarang. Image by GoogleSearching. 17 Januari 2017. 17 Januari 2017


Jakarta – Perkembangan zaman yang kian pesat, dan didorong dengan teknologi mutakhir saat ini, membuat anak-anak juga bertumbuh lebih cepat. Akibatnya, pergaulan mereka berbeda dengan zaman sebelumnya.

Orangtua bisa saja khawatir pada anak-anak untuk bergaul dalam lingkungannya.

Akan tetapi, Antarini Arna, Direktur Program Keadilan Gender Oxfam, di Indonesia menjelaskan bahwa pola asuh di rumah dan pola pendidikan harus berubah mengikuti zaman.

“Kalau tidak ikuti, mereka akan mental (terpelanting). Ketika dihalangi mereka akan mencoba dan mencari jalan lain,” ujarnya dalam Talkshow: Penghapusan Praktik Perkawinan Anak di Indonesia, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Untuk itu, pola asuh orangtua dan para pendidik pun harus terbuka untuk menerima dan memahami cara bergaul anak muda.

Zumrotin K. Susilo, Direktur Yayasan Kesehatan Peremupuan, menekankan bahwa sebaiknya orangtua memberikan kebebasan kepada anak-anak mereka.

“Orangtua beri kebebasan kepada anak, jangan malah melarang. Kalau melarang, bisa jadi anak akan semakin jauh dengan orangtua,” ucap Zumrotin.

Kebebasan yang diberikan orangtua ini bukan berarti tidak memerhatikan atau pun menelantarkan anak. Namun, berikan ruang kepada anak untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya.

Tujuannya adalah untuk memberi anak kesempatan untuk tahu dan memberikan penilaian terhadap apa yang telah diinginkannya.

Dengan demikian, anak-anak pun akan tahu baik atau pun buruk, dan juga sesuai atau tidak dengan diri mereka.

Jangan lupa juga untuk selalu melakukan komunikasi yang baik dengananak. Sebab, Anda harus mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan anak.



Penulis : Anna Ria Oktaviani
Editor : Dadan Widia Fujiyana


Selasa,17 Januari 2017 | PerJamWorld



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Kantor Lurah Kenari, 
Kantor Lurah Gondangdia, dan Blok D Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).


JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan, pihaknya tidak bisa menutup aplikasi online. Sebab, menurut dia, transportasi berbasis aplikasi tersebut merupakan sebuah inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.

"Enggak bisa (tutup aplikasi online). Anda mau minta nutup (aplikasi) online, mau balik ke zaman batu?" kata Basuki di Balai Kota, Rabu (23/2/2016).
Selasa,17 Januari 2017 | PerJamWorld


Guru Harus Melihat Perkembangan Zaman. Image by GoogleSearching. 17 Januari 2017. 17 Januari 2017
 
JAKARTA - Paparan sejarah harus diberi makna kendatipun itu adalah sejarah mengenai perlawanan yang bermakna negatif karena bisa dipelajari cara mengemas negatif menjadi positif. Pembelajaran sejarah saat ini harus semakin kreatif.
Demikian diungkapkan Guru Besar Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Prof S Hamid Hasan, ditemui di acara Diskusi Publik Nasional: Mengkaji Ulang Peranan Pendidikan Sejarah, Jumat (12/11/2016), di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
"Dasar-dasar belajar sejarah itu ada di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Dengan kemampuan belajar siswa, kemampuan berpikir siswa, serta rasa ingin tahunya, siswa bisa mempelajari sejarah," lanjut Hamid.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Ratna Hapsari mengatakan, belajar sejarah di kelas sering kali membuat siswa mudah bosan dan mengantuk. Hal itu terjadi karena proses pembelajarannya memakai metode menghafal. Untuk itu, salah satu cara agar pelajaran Sejarah tidak membosankan, guru Sejarah harus bisa melihat perkembangan zaman siswa.
"Dengan begitu, metode pembelajaran yang disampaikan juga lebih modern dan guru juga harus banyak membaca. Terakhir, pelajaran Sejarah bisa diaplikasikan lewat kehidupan sehari-hari," ungkap Ratna. 
Terkait itu, lanjut Ratna, AGSI meluncurkan Jurnal Pendidikan Sejarah Edisi Pertama. Untuk tujuan tersebut, AGSI menggandeng elemen masyarakat yang peduli pada pendidikan sejarah. 
"Diharapkan kami bisa mengembangkan jurnal ini dan terbit secara rutin tiga bulan sekali," ujar Ratna. 
"Bagi guru-guru sejarah yang ingin berbagi pengalaman mengenai metode belajar sejarah atau apapun itu bisa mengirimkannya kepada kami," lanjut dia.



Penulis : Anna Ria Oktaviani
Editor : Dadan Widia Fujiyana
Copyright © 2013 Perkembangan Zaman